Digital Marketing: Hal-hal yang perlu Diwaspadai oleh Seorang Email Marketer

Posted by El Sadra 14 September 2013 0 comments
Jika anda sedang berusaha memasarkan bisnis anda, barangkali anda sedang menggunakan suatu bentuk pemasaran email atau apa yang sering disebut dengan email marketing.  Email marketing adalah cara yang semakin populer bagi perusahaan untuk mempromosikan diri mereka, dan kegiatan ini dapat menunjukkan hasil yang luar biasa jika dilakukan dengan benar.  Terdapat aturan dan regulasi yang ketat berkenaan dengan email marketing; dan ada juga konsekuensi atas pelanggaran terhadap aktivitas ini. Seperti kasus yang dialami oleh McDonald baru-baru ini; perusahaan ini diberi peringatan oleh Australian Communications and Media Authority (ACMA) atas aktivitas email marketing mereka.

McDonald dianggap melanggar UU Spam dengan fungsi/fitur email 'send to friends' di website Happy Meal-nya.  Fitur ini memungkinkan pengunjung situs untuk men-forward (meneruskan) informasi, termasuk permainan (games) dan aktivitas, kepada teman-teman melalui email.  Sementara itu mereka dalam beberapa hal tidak meminta izin terlebih dahulu untuk menyampaikan rincian informasi mereka sebagai bagian dari kampanye ini.  McDonald juga tidak memasukkan opsi atau menu unsubscribe sebagai bagian dari kampanye, yang disyaratkan dalam regulalsi spam.

Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan seputar apa saja yang bisa dan tidak bisa diterima terkait dengan kegiatan email marketing friend-to-friend.  Marketing friend-to-friend adalah cara yang sangat ampuh untuk mempromosikan bisnis anda, dan dengan internet dan media sosial khususnya, ini merupakan cara pemasaran yang sangat mudah dan sering kali sangat angat efektif.  Meskipun pemasaran anda mungkin tidak berskala besar seperti McDonald, namun tetap penting untuk memastikan bahwa anda tidak melakukan sesuatu yang rentan secara hukum, atau melakukan spamming terhadap orang lain.

Banyak perusahaan menganggap bahwa meminta izin kepada pelanggan sebelum mengirimkan informasi kepada teman-teman mereka cukup untuk melindungi mereka dari masalah hukum, namun, pada kenyataannya tidak selalu demikian.   Sebagai pengirim informasi melalui email, bisnis anda bertanggung jawab untuk membuktikan persetujuan dari penerima akhir email marketing, bukan pelanggan yang men-forwardnya.  Memiliki catatan yang jelas adalah satu-satunya cara untuk memastikan bisnis anda aman, tetapi jika anda menggunakan marketing friend-to-friend, masalahnya bisa sulit.

Di samping adanya implikasi-implikasi hukum yang mungkin terjadi, jangan lupa bahwa membangun kepercayaan dengan pelanggan potensial anda adalah bagian penting dari pemasaran.  Teman dari teman (friends of friends) mungkin merasa kesal karena menerima email dari bisnis anda yang tidak mereka minta; dan ini bisa mencegah mereka dan anti pada anda di masa mendatang.

Marketing friend to friend memang sedikit agak rumit.  Saran saya adalah jika anda berencana meluncurkan kampanye pemasaran friend-to-friend, maka rincian cara kerja promosi hendaknya diperiksa terlebih dahulu oleh seorang pengacara yang memiliki keahlian di bidang ini.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Digital Marketing: Hal-hal yang perlu Diwaspadai oleh Seorang Email Marketer
Ditulis oleh El Sadra
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://blogpustakadigital.blogspot.com/2013/09/digital-marketing-hal-hal-yang-perlu.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Pustaka Digital.